Detikcom
yang Jenius Menghindari Bredel Media 1994
Banyak
jalan menuju Roma, itulah kalimat yang tepat mewakili eksistensi semangat
jurnalisme yang diprakarsai oleh Budiono Darsono, Yayan Sopyan, Abdul Rahman,
dan Didi Nugrahadi. Tak gentar karena masalah pembredelan media. Ia mencari
jalan untuk membuat taktik dalam menghindari bredel atau pemberangusan media.
Seperti yang kami kutip dalam Wikipedia Indonesia tentang sejarah
Detikcom. Semula peliputan utama detikcom terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi
politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga
melampirkan berita hiburan, dan olahraga.
Masih kutipan dalam Wikipedia, dari situlah kemudian
tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan
karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom
adalah breaking news. Dengan bertumpu pada vivid description macam ini
detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan
users internet. (dede)