Rabu, 21 November 2012

Detikcom yang Jenius Menghindari Bredel Media 1994

Banyak jalan menuju Roma, itulah kalimat yang tepat mewakili eksistensi semangat jurnalisme yang diprakarsai oleh Budiono Darsono, Yayan Sopyan, Abdul Rahman, dan Didi Nugrahadi. Tak gentar karena masalah pembredelan media. Ia mencari jalan untuk membuat taktik dalam menghindari bredel atau pemberangusan media.
Seperti yang kami kutip dalam Wikipedia Indonesia tentang sejarah Detikcom. Semula peliputan utama detikcom terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga.
Masih kutipan dalam Wikipedia, dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada vivid description macam ini detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet. (dede)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;